by www.endonesia.com
Jakarta, Kominfo Newsroom -- Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengadakan perjanjian kerjasama dengan P.T. Zyrekindo Mandiri Buana, untuk membuat industri perakitan komputer berbasis SMK.
Penandatan ganan naskah perjanjian kerjasama antara Direktur Pembinaan SMK Depdiknas Djoko Sutrisno dengan Direktur P.T. Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik, SHU, berlangsung di gedung Depdiknas Jakarta, Jum’at, (6/6), disaksikan oleh Dirjen Mandikdasmen Suyanto.
Dirjen Mandikdasmen Suyanto mengatakan, SMK diberi kesempatan membuat komputer untuk proses belajar anak-anak dan dalam jangka panjang hasil produk SMK ini bila dipasarkan akan lebih terjangkau harganya. Mereka diharapkan pada saatnya bisa menciptakan komputer yang murah dan memiliki keterampilan membuat komputer.
Semen tara Direktur Pembinaan SMK Depdiknas, Joko Sutrisno, mengatakan, untuk tahap awal MoU ini berjalan selama dua tahun, nanti ke depannya akan diperpanjang lagi dan difokuskan untuk SMK.
Dalam APBN ada pembuatan laboratorium komputer dan sebanyak 200 laboratorium di SMK. SMK mengambil inisiatif dan Zyrex punya inisiatif dengan pendidikan. ''Kita coba merakit sendiri dengan komponen yang disediakan oleh Zyrex,'' kata Djoko.
Dalam jangka panjang, SMK selain punya kemampuan untuk merakit, juga punya pengetauan dasar untuk ICT. ''Jadi kita bukan hanya merakit tetapi juga kemampuan untuk merawat laboratorium-lababoratorium komputer yang menggunakan merek Zyrex SMK,'' katanya.
Yang akan dirakit adalah personal komputer, prototyping notebook untuk semua siswa SMK. ''Jadi one student one laptop,'' katanya dan menambahkan bahwa total unit yang akan dirakit mencapai sekitar 12.000 unit.
Untuk program tersebut, akan mengikutsertakan 400 guru SMK teknologi komputer jaringan yang belajar dengan Zyrex selama 5 hari. ''Akan kita instal di kota-kota yang mudah terjangkau. Jadi di situ ada titik-titik sebagai point perakitan yang atraktif dan punya inpact promo yang bagus. Mereka juga dapat beli langsung,” katanya.
Tambah an dari itu, Depdiknas menekankan harga yang kompetitif. ''Zyrex bisa mengurangi harga marketing dan promosinya. Karena dari segi bisnis, kalau kami jual di bawah harga pasar dan kalau barang itu sampai ke pasar biasa akan merusak pasar. Tapi kalau hanya dijual untuk siswa SMK saja, itu lebih baik,” ujarnya.
Adanya kenaikkan harga BBM berimplikasi pada biaya produksi. Tapi Depdiknas dan Zyrex sepakat untuk pasar pendidikan, harganya tidak lebih mahal dari harga pasar, dan sebanyak 12.000 itu adalah untuk lab-lab komputer di SMK.
''Bersamaan dengan itu, Depdiknas juga akan melakukan kegiatan inovasi dengan Zyrex. Pemda juga akan membeli SMK Zyrex,'' kata Djoko
Sementara itu Direktur PT Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik, SHU mengatakan, dalam merakit sebuah komputer menuju PC yang murah, maka komponen yang mahal adalah operation systemnya.
Zyre x sedang berupaya untuk menuju PC yang harganya US$200. ''Saya berkeyakinan dalam waktu 1 tahun, Indonesia sudah bisa merakit PC yang skalanya bernilai US$200,'' kata Timothy Siddik. (T.Ad/ toeb/c)
Jumat, 28 November 2008
Zyrexindo Gunakan Siswa SMK untuk Merakit Komputer
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar