Titanium, Alternatif Open Source untuk AIR

by Udaramaya.com

Kamis, 11 Desember 2008, 09:12

Appcelerator, sebuah perusahaan yang bermarkas di Mountain View yang mengembangkan teknologi-teknologi open source untuk membangun rich internet applications (RIA) mengumumkan perilisan perdana platform Titanium yang memiliki fungsionalitas mirip dengan Adobe AIR. Titanium memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi web dan mobile yang juga dapat dipakai di desktop. Titanium untuk saat ini hanya tersedia untuk Windows dan Mac, versi Linux akan dirilis di bulan Januari tahun depan.

Titanium memiliki keunggulan besar daripada platform RIA lainnya karena tidak membutuhkan instalasi apapun di komputer klien. Biasanya untuk menggunakan aplikasi yang menggunakan fitur RIA canggih seperti Gears, pengguna harus terlebih dahulu menginstal sebuah plugin atau aplikasi terpisah. Dengan Titanium, pengembang dapat memilih untuk mengemas runtime Titanium ke dalam aplikasinya sehingga pengguna hanya perlu mengunduh satu aplikasi saja.

Titanium dibuat berdasarkan beberapa proyek open source lainnya termasuk WebKit, Gears dan Chromium. Beberapa fitur terpenting platform tersebut termasuk direct file system access, database terintegrasi, native windowing, notifikasi desktop, geo-location arsitektur plugin yang dapat mengembangkan fungsionalitas Titanium.

Untuk memamerkan kapabilitas Titanium Appcelerator telah membuat beberapa aplikasi demonstrasi seperti Tweetanium (klien untuk Twitter) dan Playtanium (aplikasi untuk menonton YouTube), kedua-duanya berkinerja sangat baik, seresponsif aplikasi desktop pada umumnya.

Menurut Jeff Haynie, CEO Appcelerator Titanium bertujuan memberikan alternatif open source dari platform proprietary lain yang memiliki fitur mirip. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah para pengembang akan mengadopsi platform tersebut dalam mengembangkan aplikasi mereka. Apalagi tertarik untuk mengembangkan aplikasi berbasis Titanium silakan kunjungi http://titaniumapp.com/(via TechCrunch dan RWW)